Kumpulan sajaknya, Deru Campur Debu (1949), Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan yang Putus (1949), dan Tiga Menguak Takdir (bersama Rivai Apin dan Asrul Sani, 1950). Chairil Anwar dianggap pelopor angkatan 45. Ia meninggal di Jakarta, 28 april 1949. Hari kematiannya diperingati sebagai Hari Sastra di Indonesia.
Berikut INDOZONE bagikan kumpulan puisi Chairil Anwar yang paling terkenal dan populer yang perlu kamu ketahui. 1. Doa. Doa merupakan karya Chairil Anwar yang mengangkat tema Ketuhanan. Puisi ini menggambarkan seorang hamba yang berusaha taat kepada Sang Pencipta. Puisi Chairil Anwar bercerita tentang cinta, perjuangan, agama, dan kematian.
Hari-hari ini, ketika ada rasa cemas bila puisi jadi suara yang tak taat dan seni tak alim, saya ingin mengingat Chairil Anwar. Ia meninggal, mati muda, 28 April 1949. Bagian penting dari 27 tahun dalam hidupnya intens, bergairah, gemuruh, dan khaotis.
Solusi utama dari permasalahan ini adalah dengan memberikan jaminan kepada para guru, bukan hanya guru yang lulus PNS namun juga jaminan ketercukupan bagi guru-guru honorer. Pemerintah harus bisa memberikan kesejahteraan bagi para guru. Sehingga para guru tidak lagi mundur dari profesinya dan masalah kedaruratan ketersediaan guru di Indonesia
kitab suci dan kitab undang-undang. wajah kita adalah wajah politisi. yang mengepalkan tangan bersikutan. menebalkan muka meraih kedudukan. wajah kita adalah wajah setan. yang menari bagai bidadari. merayu kita menyatu onani. bila kita selalu berkaca dengan kaca. yang buram tak sempurna.
Amar, makna puisi Sebuah Kamar adalah kemiskinan. Puisi Chairil Anwar tersebut menggambarkan keluarga dengan kondisi perekonomian yang sangat menyedihkan. Keluarga itu hidup berkekurangan dan miskin. Sayangnya, mereka memiliki banyak anak, dan tinggal di tempat yang sangat sempit, kamar berukuran 3x4 meter.
.
puisi chairil anwar selamat tinggal sahabatku