Sayaakan mengulas sedikit tentang syarat tumbuh tanaman cabai ini. 1. Paprik. - Paprika kebanyakan ditanam di daerah tinggi seperti: Lembang, Cipanas, Maja, dan daerah tinggi lainnya yang menghendaki 1.000 m di atas permukaan laut. 2. Cabai merah dan cabai merah keriting. - Tanaman Cabai merah dan cabai merah keriting biasanya ditanam di Andajuga bisa beradaptasi dengan kondisi pasar dan kematangan dari cabai keriting. Agar cabe kriting awet, harus dipanen dari batangnya. Petik vabe kriting setiap pagi dari jam 5 sampai jam 7. Satu hektar biasanya bisa menghasilkan 10 sampai 14 ton. Demikian penjelasan tentang Cara Mudah Budidaya Cabe Keriting Praktis Serta Efisien, semoga Kemudianlangkah selanjutnya cara menanam cabe keriting yang telah diseleksi tersebut kedalam bedengan, dan sirami dengan air secukupnya. " Untuk satu hektar lahan biasanya Saya semai 30 canting benih cabe keriting dimana satu canting biasanya 100 gr benih," tambah Sulistyo. Sirami benih cabe keriting tersebut secara rutin setiap pagi dan DibalikSukses Budidaya Cabai Tanpa Mulsa Maupun Pupuk Dasar. Roby & Farid / Selasa,20 Oktober 2020. Di kesempatan kali ini kita akan bersama-sama belajar dari salah seorang petani yang bernama Bapak Suradi. Beliau ini adalah salah satu petani cabai yang berlokasi di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. BudidayaCabe Keriting - Berhasil dalam pertanian cabe keriting harus ditunjang oleh beberapa faktor, antara lain dengan menguasai teknik budidaya, pengolahan pasca panen, distribusi, pasar dan seterusnya. Kali ini kita akan fokus pada teknik budidaya cabai keriting. Materi ini berupa panduan, membahas langkah-langkah budidaya mulai dari BudiDayaOnline | Bibit Mustofa alias Pak Jamong, sudah 3 tahun ini tidak beralih dari bibit cabai keriting hibrida andalannya ini. Dia sudah paham betul karakter tanaman Cabai #Trophy77 di lahan 25 ribu batang miliknya. Di kawasan Desa Nglopang, Kec. Parang, Kab. #Magetan ini, merupakan centra penanaman horti utamanya cabai dengan luas space ± 250 ha. . Source keriting merupakan salah satu jenis cabai yang populer di Indonesia. Selain memiliki rasa pedas yang kuat, cabe keriting juga memiliki bentuk yang unik. Untuk membudidayakan cabe keriting, biasanya diperlukan pemakaian mulsa sebagai salah satu teknik budidaya. Namun, bagi Anda yang ingin membudidayakan cabe keriting tanpa menggunakan mulsa, berikut adalah cara yang bisa TanahSebelum melakukan penanaman cabe keriting, pastikan tanah sudah disiapkan dengan baik. Tanah yang disiapkan harus gembur dan subur. Gunakan pupuk kandang atau pupuk organik sekitar 2-3 minggu sebelum penanaman cabe keriting. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas tanah dan memberikan nutrisi yang cukup untuk LahanPada saat penyiapan lahan sebaiknya disiangi terlebih dahulu, lalu dibajak dengan kedalaman 30-40cm, kemudian diamkan selama 1-2 minggu untuk membunuh gulma dan hama yang ada dalam tanah. Selanjutnya, buat lubang tanam dengan jarak antara lubang 50-60cm, dengan kedalaman 20-25cm. Setiap lubang diberikan pupuk kandang kira-kira 1-2kg/lubang. Biarkan pupuk tersebut selama 2-3 minggu, lalu lubang akan siap untuk ditanami cabe BibitPilih bibit cabe keriting yang sehat dan baik. Pastikan bibit yang dipilih tidak cacat, tidak menguning atau layu. Bibit yang dipilih sebaiknya berukuran sedang dan tinggi sekitar 10-15cm dan berumur sekitar 2-3 minggu. Penanaman Cabe KeritingTanam bibit cabe keriting pada saat sore hari atau pagi menjelang siang, karena pada saat tersebut kondisi cuaca lebih bersahabat dengan tanaman. Masukkan bibit cabe keriting ke dalam lubang tanam dan isi diberikan tanah hingga menutupi akar bibit. Siram perlahan dengan air bersih dan biarkan sampai bibit berakar dengan TanamanSetelah cabe keriting ditanam, perawatan yang tepat sangat penting untuk mendorong pertumbuhan tanaman dan kualitas panen yang baik. Berikut beberapa tips perawatan cabe keriting tanpa mulsaPenyiramanPenyiraman merupakan salah satu faktor penting untuk keberhasilan tanaman cabe keriting. Tanaman cabe keriting harus disiram setiap 2-3 hari sekali, atau tergantung kondisi tanah. Pastikan tanah dalam keadaan lembab dan tidak kering. Namun, hindari penyiraman pada malam hari karena bisa menyebabkan kelembaban berlebih di tanah dan memengaruhi pertumbuhan keriting membutuhkan nutrisi yang cukup untuk memacu pertumbuhan. Pemupukan bisa dilakukan setiap 3 minggu sekali, dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang. Untuk dosis pemupukan, gunakan 1-2 sendok makan pupuk kandang atau 2-3 sendok makan pupuk organik/lubang Hama dan PenyakitPeriksa tanaman secara berkala untuk mencegah serangan hama dan penyakit. Jika terdeteksi hama atau penyakit yang menyerang tanaman cabe keriting, segera lakukan tindakan pengendalian agar tidak menyebar ke tanaman lain. Anda bisa menggunakan pestisida organik atau ramuan alami untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman cabe Kandang1-2 kg/lubangBibit Cabe Keriting1 tanaman/lubangPestisida OrganikSesuai kebutuhanKesimpulanBudidaya cabe keriting tanpa mulsa bisa dilakukan dengan persiapan lahan yang tepat dan perawatan yang baik. Langkah-langkah yang harus dilakukan seperti pemupukan, penyiraman, dan pengendalian hama dan penyakit. Dengan mempraktikkan cara budidaya di atas, diharapkan Anda bisa memperoleh hasil panen cabe keriting yang sehat dan cabe keriting harus diberi mulsa?Tidak, cabe keriting bisa ditanam tanpa mulsa dengan menjaga kelembaban dan nutrisi tanah yang kali pemupukan pada cabe keriting tanpa mulsa?Pemupukan dilakukan setiap 3 minggu sekali, dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk cara mengendalikan hama dan penyakit pada cabe keriting tanpa mulsa?Anda bisa menggunakan pestisida organik atau bahan alami seperti jeruk nipis atau bawang putih untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman cabe keriting. udin abay Jum'at, 10 Agustus 2018 , 184400 WIB - Dalam upaya mendukung 7 komoditas strategis dari pemerintah, Inkubator Agribisnis BBPP Lembang membudidayakan cabai merah keriting di lahan terbuka. Lahan terbuka ini digunakan sebagai lahan praktik bagi peserta magang maupun diklat, baik dari aparatur maupun non aparatur. Jum'at, 27 Juli 2018, mahasiswa dari Universitas Padjajaran, Universitas Jenderal Sudirman, dan Universitas Lampung jurusan Agroteknologi melaksanakan proses pengolahan lahan dan penanaman cabe merah keriting di lahan Inkubator Agribisnis BBPP Lembang. Kegiatan budidaya cabai merah keriting meliputi pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan. Adapun lama budidaya dari pembibitan sampai panen pertama adalah 4 bulan. Persemaian dibuat dalam rak yang diberi naungan dalam hal ini ruangan persemaian. Kemudian buat campuran media semai 2 ember tanah ditambah 1 ember pupuk kandang dan 150 gr SP36 atau 80 gr NPK dihaluskan, lalu tambah karbofuran 75 gr, lalu diayak. Dari 90%-nya bisa dijadikan 300-400 polybag. Selanjutnya benih ditanam dalam polybag/ plastik semai ukuran 4x6 cm, dibuat lubang semai cm dan ditutup tanah halus atau abu. Bibit dapat dipindah ke lapang setelah 17-21 selanjutnya adalah pengolahan tanah dengan bajak/traktor/cangkul dengan kedalamannya 30-40 cm. Tanah diberi pupuk kandang sebagai pupuk dasar dengan dosis 2-4 kg per tanaman.. Membuat bedengan dengan lebar 110-120 cm, tinggi 30-40 cm, dan jarak antar bedeng 60-70 cm. Panjang bedeng disesuaikan dengan panjang lahan. Selanjutnya dilakukan pemasangan mulsa pada saat terik matahari dan mulsa tersebut diberi lubang tanam. Adapun jarak tanam adalah 60 x 60 penanaman dilakukan pada pagi atau sore hari. Sehari sebelumnya, lahan diairi bersamaan dengan pembuatan lubang tanam pada mulsa plastik. Lepaskan polybag tanpa merusak akar, lalu tanam, dan siram secukupnya media semai menyatu dengan tanah. Segera tutup dengan tanah bila akar terlihat. Pemupukan lanjutan menggunakan NPK Mutiara setelah 15 hari tanam dengan dosis 2,5 gram per tanaman. Pemupukan lanjutan/susulan dilaksanakan sampai 3 kali di mana dosis meningkat sampai 5 gram per tanaman. Setelah 4 bulan, panen pertama cabai merah keriting dapat dilaksanakan. SY/CTY Cara Mudah Budidaya Cabe Keriting Praktis Serta Efisien – Pada kesempatan ini akan membahas tentang Budidaya Cabe Kriting. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan cara mudah budidya cabe kriting secara praktis dan efisien dengan singkat dan lengakp. Untuk lebih jelas dan mudah memahaminya simak artikel berikut ini. Dalam budidaya cabe kriting tentu di Indonesia sudah menjadi produk budidaya agribisnis yang sangan menggiurkan bagi kalangan petani. Dimana kebutuhan akan cabe kriting sendiri di pasaran terus meningkat apalagi pada saat moment hari besar dan liburan. Cabe kriting juga adalah salah satu bahan bunbu yang paling ada dalam setiap masakan kuliner nusantara. Terlebih dengan lonjakan dari pemesan baik konsumen tradisional maupun moderen kian meningkat. Bagi para petani yang hendak membudidayakan cabe kriting agar memperhatikan beberapa hal yang dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman cabe kriting. Agar terhindar dari resiko penyakit dan hama bahkan sampai mengalami gagal panen. Untuk itu dibawah ini adalah beberapa panduan mudah dalam budidaya cabe kriting, antara lain Syarat Tumbuh Coba tanam cabai keriting di ketinggian sekitar mdpl meter di atas permukaan laut dengan iklim tropis dan kelembapan sekitar 16 hingga 230. Siapkan alat dan bahan untuk digunakan berupa tanah yang subur dan bertekstur gembur. Selain itu, pastikan juga bahwa tanah memiliki pH 5,5 hingga 6,8. Anda juga perlu memerhaqtikan jenis tanah yang akan Anda gunakan untuk membuat media tanam nantinya. Tanah yang perlu Anda manfaatkan adalah tanah dengan kondisi yang tidak mudah lembab tetapi juga tidak mudah mengering. Persiapan Lahan Tanam Pada saat akan memulai tentu Anda harus mempersiapkan lahan terlebih dahulu, terutama ada beberapa kondisi yang harus terpenuhi agar dapat memaksimalkan dalam budidaya. Adapun kriteria dari lahan atau tempat budidaya cabe kriting, antara lain yaitu Lahan dekat dengan sumber air yang mana agar mudah dalam penyiraman. Lahan di bajak atau dicangkul terlebih dahulu agar menjadi gembur. Berikan pupuk organik pada setiap bedengan yang akan ditanami. Pilih kondisi tanah yang datar agar mudah dalam perawatannya. Buat bedengan dengan ukuran 1 meter dengan jarak bedengan 30 cm, dan tinggi 30 cm. Gunakan mulsa plastik pada bedengan agar mudah dalam proses pemeliharaan dan perawatannya. Buat lubang pada mulsa plastik dengan jarak tanam 30 cm. Pemilihan dan Penyemaian Bibit Cabe Kriting Untuk pemilihan benih cabe kriting dapat Anda memilih varietas atau jenis yang tahan terhadap penyakit. Adapun cara memilih bibit cabe kriting antara lain yaitu Pilih produk yang bersertifikat resmi, berkualitas dan tahan terhadap penyakit dan hama. Lihat tanggal kadar luarsa produk yang tertera pada bungkus bibit tersebut. Pastikan memilih merek yang sudah sering digunakan dan terdaftar/tercatat pada kementrian pertanian. Teruh benih pada tempat yang sejuk serta hindari dari paparan cahaya matahari. Bila sudah mendapatkan benih, langkah selanjutnya proses penyemaian yang mana perlu Anda persiapkan media tanam sementara. Dengan mempersiapkan pupuk organik dan tanah yang gembur dan subur, yang dicampur dan ditaruh pada polibag. Sebelum menaruh bibit, agar sebelumnya bibit direndam dengan air hangat selama 15 menit. Berikutnya benih yang bagus akan mengendap dalam air sedangkan yang jelek akan mengambang di atas air. Setelah itu tiriskan dan masukkan kedalam polibag lalu tutup dengan tanah. Tunggu sampai 4 hari maka benih akan terlihat tumbuh kecambahnya. Lakukan penyiraman, perawatan dan pemeliharaan secara rutin selama 2 minggu. Lalu bibit sudah sipa ditanam pada media yang permanen. Pindah Tanam Bibit transplanting atau Pindah tanam, hal ini dapat anda lakukan pada saat sore atau pagi hari. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pindah bibit ini, yaitu Pilihlah bibit yang sehat, berkualitas, kokoh, tegak dan kuat. Bibit dapat dibawa dengan menggunakan nampan atau wadah agar dalam proses pemindahan ke lahan tidak rusak. Buat lubang dan bukalah plastik pada polybag serta tanam kedalam lubang lalu tutup lubang tersebut. Setelah penaman lalu siram pada pagi dan sore hari selama 5 hari, agar tanaman dapat beradaptasi dengan lingkungan. Ganti bibit yang rusak atau tidak tumbuh seimbang dengan bibit lainnya. Perawatan dan Pemeliharaan Dalam hal ini adalah proses penting dalam setiap budidaya apapun. Dimana ada beberapa proses perawatan dan pemeliharan dengan secara tepat dan benar. Adapun perawatan dan pemeliharaan tersebut yaitu Penyiraman Setelah 5 hari setelah tanam, Anda dapat melakukan penyiraman 2 kali dalam 1 hari. Gunakan air bersih agar proses pertumbuhan menjadi baik dan agar tanaman dapat beradaptasi terhadap lingkungan sekitar. Pemupukan Unutk pemupukan Adan dapat memberikan pupuk NPK dengan kadar dosis menyesuaikan dengan kebutuhan pada tanaman. Pemberian pupuk dapat dilakukan 1 kali dalam 1 minggu. Pemasangan Ajir Pemasangan Ajir Semakin tinggi tanaman cabe kekriting maka akan semakin muterkena angin. Oleh sebab itu maka pemasngan ajir sangat penting dilakukan agar tanaman lebih kokoh dan tegak berdiri. Tanaman mulai dipasangi ajir saat mencapai usia 1 bulan setelah tanam. Perempelan Pemotongan tunas pada tanaman atau yang disebut perempelan agar mempercapat proses pertumbuhan dan pembuahan pada cabe kriting. Dimana perempelan hanya memelihara pada cabang 5 dan memotong tunas dibawahnya. Pengendalian HPT Pada cabe kriting yang juga termasuk kedalam tanaman yang mudah terserang penyakit atau hama. Oleh sebab itu dapat diberantas dengan HPT preventif yaitu dengan insektisida dan fungisida. Panen Pada umumnya panen cabe kriting akan tiba pada umur 3 bulan setelah tanam. Setiap panen bisa dipanen hingga 8 kali. Dimana hal ini dapat terjadi tergantung dari proses pemeliharaan dan perawatannya. Anda juga bisa beradaptasi dengan kondisi pasar dan kematangan dari cabai keriting. Agar cabe kriting awet, harus dipanen dari batangnya. Petik vabe kriting setiap pagi dari jam 5 sampai jam 7. Satu hektar biasanya bisa menghasilkan 10 sampai 14 ton. Demikian penjelasan tentang Cara Mudah Budidaya Cabe Keriting Praktis Serta Efisien, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Selamat mencoba. Di kesempatan kali ini kita akan bersama-sama belajar dari salah seorang petani yang bernama Bapak Suradi. Beliau ini adalah salah satu petani cabai yang berlokasi di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak hanaya beliau saja yang membudidayakan cabai tapi masyarakat sekitarnya pun juga rata rata bermata pencahariaan sebagai petani. Sehingga tidak heran lagi jika memang di wilayah Bapak Suradi ini merupakan wilayah pertanian yang bisa di katakan sangat maju. Karena tidak hanya disektor pertaniannya saja yang sudah sangat maju dengan pesat jika dibandingkan di wilayah lain taraf petani di sekitar wilayah beliaupun juga bisa dikatan mempunyai taraf ekonomi yang sangat baik. Dengan menggunakan system tanam serempak dan bekerja sama dengan para bakul dan pengalokasian pemasaran yang tertata dengan baik pula sehingga pada wilayah beliau ini harga panen dari petani khususnya pada hasil panen budidaya cabai sangatlah baik. Oleh sebab itulah di sini kita akan memberikan sedikit informasi mengenai teknologi atau cara budidaya cabai terbaru yang di gunakakan oleh para petani diwilayah tersebut khususnya juga dipakai oleh Bapak Suradi sendiri, yang mana penggunaan mulsa plastik hitam perak yang umumnya digunakan bertanam cabai diganti dengan jerami padi. ALASAN PENGGUNAAN JERAMI SEBAGAI PENGGANTI MULSA PLASTIK Mungkin sahabat petani semua saat ini bertanya-tanya mengapa harus menggunakan jerami padi sebagai pengganti mulsa plastik hitam perak? Dan ternyata Bapak Suradi sendiri ternyata sudah mempertimbangkan banyak hal sehingga beliau tidak sembarang memilih suatu bahan yang akan digunakan dimana bahan tersebuta nantinya akan sebagai pengganti mulsa. Nah berikut ini adalah pemaparan beliau saat kami wawancara Mampu Mengurangi Biaya Alasan yang pertama kenapa beliau mengguanakan jerami padi sebagai pengganti mulsa adalah sebagai salah satu cara untuk mengurangi atau menghemat biaya produksi saat pengolahan lahan atau pembuatan bedengan dimana itu nanti akan di tanami tanaman palawija khususnya tanaman cabai. Kita disini pun semua tahu bahwa penggunaan biaya untuk pengguanaan mulsa sendiri untuk sebagai modal awal penanam berbagai budidaya sayur dan palawija khusunya tidak lepas dari kebutuhan plastic mulsa yang dimana jika kita membeli plastik mulsa sendiri kita perlu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga beliau lebih memilih untuk menggunakan jerami padi sebagai pengganti mulsa dengan harapannya biaya akan semakin irit dan biaya yang seharusnya untuk membeli mulsa bisa dialokasikan ke yang lain. Menggunakan Bahan Organik Alami ā€œKembali Ke Alamā€ tutur beliau sebagai alasan kedua mengapa beliau menggunakan padi jerami sebagai pengganti mulsa untuk budidaya cabainya saat ini. Karena memnag tidak bisa kita pungkiri saat ini banyak sekali penggunaan bahan bahan kimia yang di gunakan oleh petani sebagai komponen pendukung budidaya pertanian dengan harapan hasil panen bisa melimpah tanpa memikirkan jangka kedepannya Itulah mengapa Bapak Suradi ini mengguanakan bahan organik jerami padi sebagai pengganti mulsanya, Karena menurut beliau jerami padi ini tidak hanya sebagai pelindung tanaman dan juga memperlambat bertumbuhnya gulma-gulmai seperti fungsi mulsa pada umunya. Akan tetapi jerami padi ini jika nanti membusuk secara sendirinya sejalan dengan pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan, Maka secara tidak langsung akan menjadi pupuk organik oleh tanaman tanpa meninggalkan fungsi utamanya seperti mulsa plastik. Tentang Penggunaan Pupuk Perlu sahabat petani ketahui juga dalam budidaya cabainya Bapak Suradi ini tidak menggunakan pupuk dasar sama sekali. Ternya beliau menggunakan sistem kocor sebagai pengganti pupuk dasarnya. Hal tersebut dilakukan karena dengan menggunakan sistem kocor pupuk yang digunakan akan lebih mudah di serap oleh tanaman karena sudah berbentuk cair. Sedangkan pupuk yang beliau gunakan sendiri adalah pupuk kocor pada umumnya yakni pupuk jenis NPK dan apabila tanaman sudah masuk ke masa generativ beliau menggantinya dengan menggunakan pupuk KCl agar pertumbuhan bunga dan buahnya dapat tumbuh secara maksimal. Selain penggunakan pupuk kocor ternya beliau juga memperhatikan penggunakan nutrisi tanaman melalu aplikasi semprot. Hal tersebut menurut beliau juga merupakan hal yang sangat penting karena untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Karena seperti yang sudah kita jelaskan di awal tadi bahwa lahan beliau ini merupakan lahan yang tidak menggunakan pupuk dasar sama sekali sehingga bisa kita ketahui bersma betapa sangat penting sekali penggunaan nutrisi sebagai pemaksimal tanamannya. Tentang Perawatan Hal yang tak kalah penting dalam dunia pertanian adalah cara perawatan yang digunakan oleh petani dimana hal tersebut akan cukup berperan sanagat besar terhadap hasil panen nantinya. Disini Bapak Suradi sendiri memilih MORDEN FOL sebagai nutrisi semprot pertumbuhan dan daunya. Sedangkan untuk penggunaannya sendiri beliau hanya mengguanakan 1 tutup botol atau 1 ml/16 liter air untuk aplikasi penyemprotannya. MORDEN FOL sendiri merupakan nutrisi yang mengandung fosfat dalam bentuk piridoxin pyrofosfen dan magnesium. Keunggulanya adalah mampu meningkatkan energi sebagai ā€œbekalā€ bagi tanaman di saat sedang mengalami cuaca yang ekstrim, misalnya di tengah perubahan cuaca. Sehingga kita tidak heran lagi jika tanaman beliau ini meski tanpa pupuk dasarpun masih tetap segar dan juga sangat sehat. Bahkan Bapak Suradi pun menambahkan bahwa setelah dilakukanya aplikasi semprot dengan menggunakan MORDEN FOL tanaman cabainya menjadi sangat subur, daun tanamanya menjadi sangat rimbun, ditambah warna daun yang berwarna hijau cerah. Tidak hanya sampai situ saja, beliau juga mengungkapkan bahwa kini daun tanaman cabai yang beliau budidayakan saat ini sangatlah sehat dan juga mampu mengurangi adanya serangan hama dan juga jamur. Menggunakan Nutrisi Pembentukan Buah Di saat tanaman sudah memulai berbunga hingga berbuah Bapak Suradi beralih dari penggunaan pupuk MORDEN FOL ke KALINET yang mengandung kalium, fosfat, dan boron. Tujuanya yakni untuk memperbanyak pertumbungan bunga yang nantinya akan menjadi buah, Mencegah kerontokan bunga dan juga buah, Sehingga presentasi panen akan mengahsilkan buah semakin banyak pula. Beliau juga mengungkapkan bahwa setelah menggunakan KALINET sebagai nutrisi bunga dan buahnya sangat terasa sekali hasilnya mulai dari buah yang makin keras sehingga buah pun menjadi sangat berbobot, dan warna buah yang sanagt mengkilap sehingga banyak sekali diburu oleh pasaran sehingga produktifitas tanaman cabainya sangat memuaskan. Untuk lebih jelasnya, teman-teman petani bisa simak di video ini. Selain cabai keriting, Bapak Suradi juga menanam cabai rawit dengan perlakuan yang sama. Selamat dan terus maju Bapak Suradi dan sahabat petani petani yang lain. Mengapa perlu tahu cara menanam cabe keriting? Mari kita lihat urgensinya. Sebagai masyarakat Indonesia, cabe secara umum bisa dikatakan sebagai salah satu bahan dasar masakan nusantara. Salah satu jenis cabe yang cukup digemari adalah cabe keriting. Cabe keriting ini sangat mudah kita temui di pasar tradisional maupun modern. Keunikannya yang dapat menghasilkan rasa pedas menjadi salah satu keunggulan dari buah ini. Permintaan pasar terhadap cabe keriting pun kian meningkat mengingat selera konsumen yang masih setia terhadap rasa unik yang keriting merupakan buah dari tanaman sejenis perdu yang memiliki bentuk keriting, kurus, dan panjang dengan ujung yang meruncing. Tanaman cabe keriting ini dapat tumbuh dengan tinggi kurang lebih satu meter dengan daun berwarna hijau tua. Tanaman ini menghasilkan buah cabe yang berwarna hijau saat masih muda, kemudian berubah menjadi kecoklatan, dan saat tua berubah menjadi warna keriting memiliki banyak manfaat. Selain fungsinya sebagai bumbu masakan untuk menghasilkan rasa pedas, cabe keriting juga memiiki manfaat bagi kesehatan tubuh. Cabe keriting dikenal memiliki kandungan vitamin A yang baik untuk fungsi mata serta vitamin C yang dapat membantu meningkatkan dan menjaga daya tahan samping itu, cabe keriting juga memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang cukup tinggi sehingga mampu menjaga kesehatan dan kekuatan tulang. Manfaat lainnya dari mengonsumsi cabai keriting adalah dapat mengurangi rasa nyeri atau sakit kepala, menghilangkan rasa dingin, mengencerkan lendir, merangsang nafsu makan serta meningkatkan fungsi sistem manfaat dari cabe keriting ini pun kemudian mengundang daya tarik masyarakat untuk membudidayakan tanaman ini. Petani pun berlomba-lomba ingin meningkatkan produktivitas panennya. Budidaya tanaman cabe ini sebenarnya sudah cukup digencarkan di JugaCara Menanam Cabe MerahCara Menanam Bawang PutihCara Menanam Bawang MerahCara Menanam Pohon KelapaTanaman ini juga cukup digemari untuk dibudidayakan mengingat masa panennya yang cukup cepat 75-120 hari sehingga dapat menghasilkan produktivitas yang cukup tinggi. Sebanyak lahan pertanian sudah digunakan untuk menanami tanaman cabe, namun sayangnya produktivitasnya dianggap masih sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya benih cabe yang kurang berkualitas serta serangan hama penyakit. Oleh karena itu sangat diperlukan langkah-langkah yang tepat dalam proses menanam cabe keriting sebagai upaya untuk menghasilkan produktivitas cabe keriting yang JugaCara Menanam Cabe RawitCara Menanam Cabe MerahCara Menanam Bawang Merah di PotBerikut ini adalah cara menanam cabe keriting1. Pemilihan Bibit Cabe KeritingSalah satu hal yang menjadi faktor utama gagalnya proses penanaman cabe keriting disebabkan oleh bibit cabe yang kurang berkualitas. Perlu dipastikan bahwa pemilihan bibit cabe keriting sudah dilakukan dengan cara yang benar gunamendapatkan bibit cabe keriting bibit cabe perlu dilakukan mengingat varietas bibitnya yang cukup banyak mulai dari lokal hingga varietas berdaya hasil tinggi atau hibrida. Baik jenis bibit lokal maupun hibrida memiliki karakteristiknya masing-masing. Misalnya, ada beberapa jenis varietas cabe keriting yang lebih kuat untuk tumbuh di dataran tinggi, sedangkan beberapa varietas lainnya lebih cocok ditanam di dataran itu, ada yang lebih tahan penyakit, ada juga yang tidak. Pertimbangan pemilihan bibit lainnya adalah jenis buah cabe keriting yang diinginkan seperti apa. Karena setiap varietas bibit memiliki ciri-ciri yang berbeda baik dari segi bentuk ataupun ukuran meskipun tidak berbeda secara signifikan. Bibit cabe ini bisa Anda dapatkan dari petani maupun pabrik-pabrik yang memproduksi bibit cabe kini Anda juga bisa membelinya via online yang sudah dilengkapi katalog informasi mengenai setiap varietas bibit cabe. Untuk itu, pilihlah bibit cabe yang mampu beradaptasi dan cocok dengan kondisi tanah dan iklim di daerah JugaCara Menanam Daun PandanCara Menanam Daun SeledriCara Menanam Bonsai2. Penyemaian Bibit Cabe Keriting Penyemaian merupakan proses dimana bibit disiapkan dan ditanam di lahan atau media berbeda untuk kemudian dipindahkan ke lahan yang sesungguhnya. Ini berarti bibit dibiarkan tumbuh dalam jangka waktu tertentu di media yang sudah ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan bibit unggul yang siap untuk bertahan di kondisi tanah yang sesungguhnya sehingga mampu menghasilkan tanaman yang juga bermutu baik. Lebih jauh, cara ini juga dirasa cukup efektif untuk dilakukan dalam penggunaan lahan pembibitan serta mencegah gagalnya pembibitan dikarenakan sudah dilakukannya observasi dalam jangka waktu terhadap bibit cabe keriting ini biasanya dan cukup dianjurkan jika dilakukan dengan media polybag agar benih-benih cabe keriting bisa lebih diatur dan tidak saling berhimpit sehingga dapat tumbuh dengan hal yang perlu disiapkan untuk penyemaian ini yaitu tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 1 Anda memiliki arang sekam, Anda juga bisa mencampurkan ketiga bahan tersebut dengan ketentuan menambah komposisi tanah dua kali lipat, sehingga antara tanah, arang sekam, dan pupuk kompos menghasilkan perbandingan 21 bahan-bahan tersebut sudah dihaluskan terlebih dahulu sebelum dicampur menjadi melakukan penyemaian, faktor lokasi juga menjadi penting. Tempat yang baik untuk menyemai tanaman cabe keriting ini adalah tempat yang terlindung dari paparan sinar matahari langsung, air hujan, serangga, dan hama JugaCara Menanam ManggaCara Menanam PepayaCara Menanam Pohon PisangCara Menanam Daun SalamHal ini perlu dipertimbangkan untuk menjaga kualitas bibit cabe keriting agar tetap baikBerikut ini adalah awal dari cara menanam cabe keriting yang baikSambil menyiapkan media tanam cabe keriting, rendamlah terlebih dahulu biji cabe keriting selama minimal satu sampai tiga jam dengan air biji cabe yang tenggelam, hindari memilih yang mengambang. Kemudian tanamkan biji cabe keriting ke dalam tanah yang telah dicampur arang tutup biji dengan pupuk kompos dan siram dengan sedikit selanjutnya, siramlah bibit yang disemai pada pagi dan sore hari dengan tanaman cabe keriting, proses penyemaian dilakukan selama 21-24 hari untuk menunggu bibit tumbuh dengan baik. Penyemaian ini juga membantu untuk melakukan eliminasi terhadap bibit-bibit cabe keriting yang dirasa tidak mampu bertahan JugaCara Menanam Daun PandanCara Menanam Kacang PanjangCara Menanam Daun Seledri 3. Pengolahan Lahan Cabe KeritingKarakteristik tanah yang dibutuhkan untuk menanam cabe keriting adalah tanah yang gembur, kaya organik, subur, dan bersifat sedikit asam pH= – Pastikan lahan Anda memiliki ciri-ciri tersebut. Jika sudah yakin, lakukanlah hal berikut tanah sedalam 20-40 cmBersihkan tanah dari sisa-sisa tanaman, gulma, maupun bedengan. Bedengan merupakan tanah yang dengan sengaja ditinggikan dan dikondisikan sebagai tempat tumbuhnya tanaman budidaya. Untuk tinggi bedengan yang dianjurkan adalah 50 cm dengan lebar 1 m. Berikan jarak 60 cm untuk setiap saluran air yang tepat untuk tanaman cabe keriting, dengan mempertimbangkan sifat tanaman cabe keriting yang tidak tahan tergenang pupuk kompos di setiap JugaCara Menanam BonsaiCara Menanam Daun SalamCara Menanam Pohon Kelapa4. Proses Penanaman Cabe KeritingSetelah melakukan proses semai selama 21-24 hari ditambah dengan ciri-ciri bibit yang tumbuh dengan daun 3-4 helai, itu artinya bibit telah siap untuk dipindahkan ke lahan yang sesungguhnya. Untuk memindahkan bibit, sobeklah polybag, kemudian pindahkan ke lahan yang sudah juga untuk tidak sampai merusak media semai. Lakukanlah proses penanaman bibit ini dalam satu hari yang sama tepatnya pada sore hari. Setelah itu, siramlah dengan air untuk menjaga JugaCara Menanam Bunga MelatiCara Menanam Bunga KertasCara Menanam Bunga Wijaya KusumaCara Menanam Pohon Kersen5. Tips Menanam Cabe KeritingSebelum memulai aktivitas menanam cabe keriting, ada dua hal utama yang perlu diperhatikan, yaitu iklim dan jenis tanah. Dua hal ini menjadi poin penting dikarenakan tanaman cabe keriting yang memiliki karakteristik hanya dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis. Umumnya, cabe keriting dapat tumbuh di dataran tinggi maupun di dataran rendah dengan suhu 16-23 derajat celcius. Kemudian, untuk jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini adalah tanah yang subur, gembur, kaya organik, serta yang mengandung pH JugaCara Menanam Daun PandanCara Menanam Daun SeledriCara Menanam Bonsai6. Pemeliharaan Cabe KeritingJika keempat proses sebelumnya telah dilakukan dengan benar, tahap ini akan menjadi kunci untuk mendapatkan buah cabe keriting seperti yang diharapkan. Untuk itu, proses pemeliharaan harus dilakukan dengan tepat dan dengan intens dan pastikan semua tanaman mendapatkan air dengan kadar yang sama. Untuk memudahkan menyiram, Anda juga bisa memanfaatkan saluran air yang telah dibuat sebelumnya untuk menggenangkan air. Teknik menggenangkan ini cukup dilakukan dua kali seminggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe tersebut. Pastikan tidak ada yang rusak. Jikalau ada, segera tongkat kayu untuk menopang tanaman cabe ini di hari ke-7 setelah dilakukan pemindahan bibit. Hindari memasang tongkat kayu saat usia tanaman sudah cukup matang agar tidak merusak fungsi akar yang sudah tumbuh lebih besar. Ikatlah tanaman yang sudah tinggi dengan tongkat pupuk setiap dua minggu lahan dari gulma maupun hama penyakit, mengingat tanaman cabe keriting cukup rentan dengan JugaCara Menanam Daun PandanCara Menanam Daun SeledriCara Menanam Bonsai7. Proses Panen Cabe KeritingProses panen merupakan tahapan terakhir dari tahapan menanam cabe keriting ini. Jangka waktu panen cabe keriting sendiri berbeda-beda sesuai dengan varietas bibit cabe yang digunakan, kondisi tanah dan iklim, serta metode pemeliharaan yang digunakan, biasanya berkisar antara 65-100 hal yang harus dilakukan saat memanen adalah sebagai kematangan buah berada pada kisaran 80-90%.Panenlah pada pagi hingga tangkainya, untuk menjaga usia tanaman lebih cabe keriting di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung dan air panen bisa dilakukan setiap dua sampai 5 hari sekali setelah proses panen pertama. Panen dapat dilakukan sekitar 30-40 kali tergantung dari kondisi tanaman itu JugaCara Menanam TomatCara Menanam Lidah BuayaCara Menanam Kacang PanjangTips Mencegah Serangga, Gulma, dan Hama Penyakit dari Tanaman Cabe KeritingSanitasi lahan dengan menyemprotkan insektisida secara berkala. Dapat menggunakan insektisida berbahan imidakloprid dan provenovos dengan konsentrasi g/l. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan hama kutu-kutuan Aphis, Thrips, Tungau dan spodoptera litura/ulat bedengan mengunakan mulsa biasanya mulsa perak dalam rangka mencegah tumbuhnya gulma pengganggu tanaman cabe. Jika gulma muncul, bersihkanlah cabe yang tua disarankan tidak berdekatan dengan tanaman cabe yang menanam di lahan yang pernah ditanami cabe tanaman agar tidak terlalu kering guna pencegahan hama ini panduan lengkap cara menanam cabe merah keriting yang baik dan benar Jadi, cara menanam cabe keriting yang baik dan benar bisa dilakukan oleh siapa saja karena tergolong mudah. Cara menanam cabe keriting bisa juga dilakukan di media tanam lainnya seperti pot/polybag, atau di perkarangan rumah sendiri. Kemudian, selamat bercocok tanam!Baca JugaCara Menanam KambojaCara Menanam Bunga KertasCara Budidaya Jamur TiramCara Menanam KangkungCara Budidaya Ikan KoiCara Menanam Cabe RawitCara Menanam Jagung

budidaya cabe keriting tanpa mulsa